Peringati 2 Tahun Penggusuran, Warga Kampung Akuarium Berikan Maket Rumah ke Anies Baswedan

Taufik Fajar, Jurnalis
Sabtu 14 April 2018 15:32 WIB
Warga Kampung Akuarium berikan maket rumah ke Anies Baswedan (Foto: Taufik Fajar/Okezone)
Share :

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menghadiri peringatan dua tahun penggusuran Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (14/4/2018). Dalam peringatan penggusuran itu, warga kampung akuarium memberikan maket rumah kepada Anies Baswedan dilokasi tersebut.

"Kampung ini dua tahun lalu hancur lebur, akibat penggusuran, tapi sekarang kampung ini mulai kembali. Maka kita (warga Akuarium), memberikan maket rumah itu, agar nantinya Pemprov bisa membuat rumah di sini seperti itu," kata salah satu warga kampung akuarium, Yani dilokasi, Sabtu (14/4/2018).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kampung akuarium akan dibangun kembali seperti semula. Dalam artian tempat ini akan menjadi tempat berkumpulnya warga berkegiatan ekonomi berkegiatan sosial.

"Untuk bentuk kampungnya, kita akan buat rancangan bersama sama," tuturnya.

 (Baca: Datangi Kampung Akuarium, Anies: Hati Ini Menangis Melihat Penggusuran Itu)

Ia menjelaskan, untuk konsep kampungnya, warga sudah membuat seperti memberikan maket rumah kepadanya. Dan di mana warga juga membuat usulan, bahwa maket rumahnya dibuat dua lantai.

"Jadi, nanti kita lihat mana yang paling sesuai. bisa mengakomodasi semua kebutuhan yang ada di sini," ungkapnya.

Mantan Mendikbud itu menjelaskan, penggusuran ini sebagai pelajaran bagi Republik Indonesia dan Dunia. Karena apa yang terjadi di Kampung Akuarium itu, tidak boleh terulang kembali dimanapun di bumi pertiwi ini. Di mana kebijakan itu harus menyandarkan pada konstitusi.

"Konstitusi kita itu, dirancang dengan spirit. Maka itu kita-kita yang hari ini menjalankan konstitusi harus paham betul bahwa esensi dasar konstitusi itu adalah keadilan," tuturnya.

Sebelum ke kampung akuarium, lanjut dia, dirinya sempat melihat rekaman peristiwa penggusuran itu. Maka itu kedepannya membangun kota secara baru, suatu kota yang sepenuhnya dibimbing oleh garis konstitusi dan garis kepentingan warga.

"Kita ingin kota yang mencapai kemajuan bukan kemajuan yang mengedepankan kesenjangan sosial. Bukan kemajuan yang menyingkirkan mereka yang ada dilapis bawah. Sebaliknya kemajuan yang akan menghidupi kehidupan sosial dan akan membawa warga dalam hidup bahagia. Bahagia apa? Lahir dan batin," pungkasnya.

 

(Ulung Tranggana)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya