JAKARTA - Pasangan nomor urut dua di Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat akan memprioritaskan pembangunan ekonomi di pedesaan untuk mengurangi kesenjangan pedesaan dan perkotaan.
Hal itu disampaikan Syaharie dalam Debat Publik ke-II Pilgub Kaltim, yang mengusung tema Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Memajukan Potensi Lokal.
“Kami juga memprioritaskan pembangunan ekonomi pedesaan untuk mengurangi kesenjangan pedesaan dan perkotaan. Membangun Kaltim dari pinggiran,” kata Syaharie di Gedung iNews Center, Jakarta, Rabu (9/5/2018) malam.
Syaharie menambahkan, bila diberikan amanah untuk menjadi gubernur, ia bersama pasangannya akan menjalankan program pro rakyat dengan mengalokasikan dana Rp1 triliun per tahunnya.
"Untuk infrastruktur dasar, beasiswa pada pelajar, membangun ekonomi pedesaan dan menanggulangi kemiskinan," jelas Syaharie.
Tak hanya Syaharie Jaang-Awang Ferdian yang menyampaikan visi dan misinya, pasangan lain juga memaparkannya dalam debat yang disiarkan langsung oleh iNews TV.
Paslon nomor urut satu Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan yang diusung Partai Golkar dan NasDem menawarkan konsep pengentasan kemisikinan, salah satunya dengan mempercepat pergeseran struktur ekonomi Kaltim.
“Karena itu kami menyiapkan program bantuan sosial dan kesehatan, beasiswa, bedah kampung, dan program lain untuk mengentaskan kemiskinan,” ujar Andi Sofyan Hasdam.
Pasangan nomor urut tiga, Isran Noor-Hadi Mulyadi mengutarakan, visi yang diusung mereka membangun Kaltim yang berdaulat. Pasangan ini berjanji akan membangun infrastruktur 500 kilometer jalan produksi, membuka 250.000 lapangan kerja, serta bantuan permodalan hingga Rp100 miliar untuk UMKM dan beasiswa. Tak hanya itu saja, mereka juga akan menyiapkan insentif untuk tenaga kesehatan, guru, dan pembina agama.
“Insya Alllah bisa kami wujudkan,” kata Isran Noor.
Pasangan nomor urut empat, Rusmadi Wongso-Safaruddin berjanji untuk menyejahterakan rakyat dengan membuka luas lapangan pekerjaan. Sektor UMKM dan pariwisata akan menjadi andalan mereka nantinya salah satunya dengan mengembangkan kampung produksi.
“Kami menyiapkan bantuan permodalan untuk UMKM dengan suku bunga rendah dan tanpa agunan,” tutur Rusmadi.
(Awaludin)