Program Unggulan Koster-Ace di Bidang Pariwisata dan Ketenagakerjaan

Nurul Hikmah, Jurnalis
Selasa 29 Mei 2018 11:36 WIB
Wayan Koster Mendapat Dukungan SBSI Provinsi Bali (foto: Nurul Hikmah/Okezone)
Share :

Sementara itu, pasangan Koster-Ace juga berkesempatan menemui Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Provinsi Bali yang sudah menyatakan dukungannya kepada pasangan Cagub dan Cawagub Bali nomot urut 1 tersebut.

Tak hanya menyatakan dukungan, SBSI Provinsi Bali juga menyampaikan sejumlah aspirasi kepada kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu. Koordinator Wilayah SBSI Provinsi Bali, I Wayan Darma meminta Koster memperhatikan nasib mereka.

Darma meminta kepada Koster untuk membuat aturan khusus mengenai ketenagakerjaan, utamanya sektor pekerja spesifik. "Misalnya aturan, khususnya tenaga kerja utama buruh harus lebih dispesifikasi, harus ada regulasi-regulasi lagi. Contoh, peraturan tenaga kerja yang masuk dan mau bekerja di Bali dibuatkan aturan yang pasti untuk melindungi tenaga kerja lokal," katanya.

Sedangkan Sekretaris SBSI Provinsi Bali, Wayan Ganti Artana meminta kepada Koeter agar kelak terpilih sebagai Gubernur Bali menyiapkan lembaga untuk meningkatkan kompetensi mereka yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan.

 

"Perjuangkanlah kesejahteraan kami selaku buruh di Bali. Kami ingin ada peningkatan kapasitas dan kompetensi misalnya melalui pembukaan lembaga diklat seperti les atau model lainnya," papar dia.

Koster menilai, dalam konteks Bali, tak bisa hanya merumuskan kebijakan sesaat, tetapi harus jauh ke depan dalam skala lokal, nasional dan global. Menurut dia, ada hal-hal yang tak dapat dihindari yang sifatnya tantangan dari luar seperti ACTA dan MEA. Belum lagi persoalan di internal Bali sendiri dalam konteks persaingan dan kompetensi.

"Jadi harus disikapi oleh pemimpin Bali ke depan. Harus bisa menata potensi yang dimiliki dan tahu mengarahkan, mendesain, mengembangkan SDM dan melindungi SDM yang kita punya," jabar Koster.

Tak hanya mengembangkan kompetensi profesionalnya, namun Koster juga akan berupaya memberi perlindungan terhadap tenaga kerja itu sendiri. "Ini ideologi Bung Karno dalam konteks pembangunan semesta berencana yang mau saya implementasikan di Bali. Ke depan, segala aktivitas ekonomi harus mengutamakan sumber daya lokal. Soal pekerja kita di Bali dalam dunia lapangan kerja harus diprioritaskan," tegas Koster.

Dalam menghadapi arus globalisasi seperti ACTA dan MEA, ada tiga hal yang menjadi tantwngan dan mrnjadi fokusnya setelah menjadi gubernur kelak. "Pertama adalah kompetensi profesional, kedua daya saing dan ketiga proteksi atau perlindungan tenaga krrja lokal. Kita tidak bisa melarang orang datang dan bekerja di Bali, tapi kita bisa membuat regulasi untuk lebih selektif dan memberinruang SDM lokal Bali," papar kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati itu.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya