TPS Ini Lokasinya di Kuburan, Petugasnya "Setan" Semua

Agregasi Harian Jogja, Jurnalis
Rabu 27 Juni 2018 09:18 WIB
Ilustrasi (Dok. Okezone)
Share :

SEMARANG - Tempat Pemungutan Suara (TPS) di berbagai daerah dirangkai sedemikian rupa agar masyarakat mau datang dan menyuarakan hak pilihnya pada Pilkada 2018. Tapi, kalau didesain dengan suasana seram, bukannya orang makin takut?

Contohnya yang dilakukan para Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) di TPS 7 RT 3 RW 7 Kelurahan Randusari Kota Semarang. Tempatnya di tengah kompleks pemakaman terluas di Semarang, yaitu Makam Bergota.

Lokasi ini dikenal dengan nama Gunung Brintik, tempat yang disakralkan karena di situlah terletak makam Mbah Nyai Brintik, penguasa sakti di masa lalu. Makamnya hingga kini masih dijaga kesakralannya.

"Kami setting semua PPS dengan atribut kesan horor saat pencoblosan nanti," ujar Krisyanto, Ketua Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 7, Selasa (26/06/2018).

Dalam persiapannya, TPS memanfaatkan Balai Pertemuan RW yang ada di tengah komplek makam. Atribut pemakaman seperti keranda jenazah dan payung jenazah ditata untuk menguatkan kesan memang ada yang hendak dimakamkan.

"Anggota PPS nanti pakai pakaian horor, ada pocong, gendruwo, Mak Lampir dan kita hias tempat TPS ini suasana horor juga," jelasnya.

(Baca Juga: Presiden Netral di Pilkada 2018, Tidak Pernah Ada Penugasan Menangkan Calon Tertentu)

(Ini penampakan TPS horor di Semarang, petugas tengah menggotong keranda mayat)

Dia menceritakan, lokasi TPS di RT 3 RW 7 ini memang berimpitan dengan Makam Bergota. Akses warga setiap hari juga melewati area pemakaman itu. Di TPS 7 ada sekitar 340 pemilih DPT yang terdiri dari empat RT.

Krisyanto menambahkan, sebelumnya jika ada pemilihan gubernur, presiden atau legislatif, masih memakai bangunan serbaguna milik komplek makam Mbah Nyai Brintik tadi.

Dia juga beralasan, suasana horor diciptakan agar unik saja, dan ini sebagai suatu identitas. Jika lokasi berada di tengah kota dan ada TPS di tengah makam yang setiap harinya sudah biasa bagi warganya.

"Artinya, bahwa area pemakaman terluas Bergota ini bukanlah hal yang seram untuk ditakuti, sama halnya di Pilkada ini para pencoblos tetap nyaman dan tak harus takut datang ke TPS," tukasnya.

Sementara, Wakil Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang turut mengecek kesiapan logistik di TPS 7 Gunung Brintik mengapresiasi kreativitas warga dan PPS.

"Saya dengar ada TPS unik di tengah kota tetapi di tengah pemakaman, ini tempat tertinggi di tengah kota Semarang," kata Hevearita usai mengecek.

Ita, sapaan akrabnya berharap dengan TPS unik itu, masyarakat bisa antusias datang menggunakan hak pilihnya. "Jangan jadi golput, ini untuk menentukan pilihan pemimpin bagi Jateng. Semoga disini bisa aman dan tenang dalam penyelenggaraan pemilihan," komentarnya. (wdi)

(M Budi Santosa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya