PONTIANAK - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji ditelefon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyusul kemenangannya di Pilkada 2018 versi hitung cepat atau quick count. Dalam komunikasi tersebut, Jokowi menyampaikan selamat dan mengajaknya untuk bersama-sama mempercepat pembangunan infrastruktur.
"Pak Jokowi juga mengajak saya untuk sama-sama mempercepat pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan, dan sebagainya. Ini menunjukan bahwa ke depan akan terjalin sinergi yang baik antara Pemerintah Provinsi Kalbar dengan pemerintah pusat," ujar Sutarmidji kepada wartawan, Sabtu (30/6/2018).
Berdasarkan hitung cepat Lembaga Survei Poltracking Indonesia pasca-pencoblosan 27 Juni, Sutarmidji dan Ria Norsan (Midji-Norsan) memenangi Pilkada 2018 dengan perolehan suara 51% atau unggul sekira 10% dari rivalnya, Karolin Margaret Natasha yang mendapat suara 41,5%.
Sutarmidji menilai, apa yang disampaikan Presiden Jokowi menandakan dirinya dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mewujudkan Kalbar yang maju dan sejahtera. Selain itu, Jokowi berpesan agar mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalbar.
"Tidak hanya soal percepatan infrastruktur, Pak Jokowi juga mengajak saya dalam mengembangkan ekonomi Kalimantan Barat ke depannya. Komitmen saya maju Pilgub ya memang untuk memajukan Kalbar, dan mensejahterahkan masyarakat Kalbar melalui pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," tuturnya.
Apa yang disampaikan Presiden Jokowi, kata Sutarmidji, sangat sesuai dengan visi dan misinya sebagai Gubernur Kalbar. Sehingga ke depan, pihaknya hanya tinggal fokus untuk menuntaskan visi dan misinya tersebut.
"Apa yang diminta Presiden memang sejalan dengan visi dan misi saya menjadi Gubernur Kalbar. Fokus saya akan membenahi di sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta pelayanan publik. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat meningkat dan Kalbar juga akan meningkat soal pertumbuhan ekonominya," pungkasnya.
(Arief Setyadi )