Selain Mak Atem, Mak Entas (80) menjadi sosok beruntung hari itu. Warga meminta Dedi Mulyadi untuk berkunjung ke rumahnya yang hampir roboh. Setali tiga uang dengan Mak Atem, dia pun hidup sebatang kara.
Bedanya, Mak Entas memiliki beberapa anak. Akan tetapi, semua anaknya tidak pernah menengok keadaannya karena berada jauh di perantauan.
“Besok kita mulai perbaiki saja rumah Mak Entas. Biar emak bisa tidur nyenyak, tidak khawatir bocor atau roboh,” kata Dedi.
Sontak saja, jerit tangis menyambut perkataan pria yang dikenal dermawan itu. Mak Entas tidak mampu menyembunyikan keharuan setelah menerima bantuan perbaikan rumah.
“Nuhun (terima kasih). Ternyata masih ada yang perhatian sama emak,” kata Mak Entas.
(Khafid Mardiyansyah)