"Dukungan terhadap suara Jokowi berasal dari pedesaan, masyarakat Pulau Jawa dan perempuan. Sedangkan, suara Prabowo berasal dari perkotaan, masyarakat di luar Pulau Jawa dan laki-laki. Pemilih Jokowi dan Prabowo sama-sama solid," ujar Direktur Puspek, Novri Susan seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/7/2018).
Survei bertajuk "Menakar Arah Pemilih Islam: Menuju Pemilu 2019" itu menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka (face to face) kepada 1.200 responden Muslim terpilih di 29 provinsi selama 12-26 Juni 2018.
Toleransi kesalahan sampel (Margin of error) 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, pada citra capres, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dinilai sebagai capres yang paling merepresentasikan Islam dengan angka 18,2 persen.
Di bawahnya Joko Widodo (14,7 persen), Prabowo Subianto (12,3 persen), Mahfud MD (11,1 persen), Habib Rizieq Shihab (5,6 persen) dan Said Aqil Siroj (5,0 persen).
(Salman Mardira)