Sepanjang jalan itu korban mengalami caci maki, pukulan, dan tendangan, selain itu, korban juga dipaksa berjalan kaki dari Oka Biliard menuju rumahnya yang berjarak sekira belasan kilometer.
Usai berjalan sekira empat kilometer, langkahnya terhenti Jembatan Panus lantaran pelaku memaksa korban mengaku kalau telah berselingkuh. Karena nyawanya terancam NA terpaksa berbohong kalau telah melakukan hubungan seksual dengan teman prianya.
Ironisnya pengendara yang melintas kala itu justru diam seakan percaya kalau NA memang berselingkuh dan layak mendapat kekerasan.
"Penangkapan itu merupakan buntut dari laporan NA (24) ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) polresta Depok. Bekas luka akibat dipukul, ditendang, dan dilempar kunci motor tampak jelas di wajah pedagang minuman ringan ini," pungkasnya.
(Fiddy Anggriawan )