Polri Bangun Rutan Khusus Teroris Model Kontainer

JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya tengah menyiapkan tahanan baru yang diperuntukan bagi para teroris. Tito mengatakan kapasitas tahanan bagi para terduga teroris masih kurang mencukupi sehingga banyak tahanan ditempatkan di Polres dan lainnya.

Rencananya rutan teroris yang akan dibangun tersebut terletak di Cikeas dan telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo. Rutan tersebut memiliki kapasitas kurang lebih 340 tahanan.

"Kita tahu ada di polda-polda, polres-polres, polsek-polsek, dan kita sudah berikan arahan agar mereka ditempatkan di ruang tersendiri dan pengamanan lebih ketat sambil menunggu Rutan di Cikeas dibangun untuk kapasitas 340 (tahanan) sudah disetujui oleh pak presiden, menkeu, Insya Allah bulan ini sudah dimulai pembangunan," kata Tito usai memberikan Bintang Bhayangkara di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).

Tito menjelaskan, pembangunan rutan itu sendiri menggunakan sistem kontainer mencontoh model pembangunan rutan di Spanyol. Dengan begitu Ia berharap agar pembangunan tersebut dapat segera diselesaikan.

 Foto: Ist

"Karena menggunakan sistem kontainer, cepat dari Spanyol. di Spanyol sudah dipakai sistem ini sehingga mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun sudah selesai," paparnya.

Penangkapan para terduga teroris sendiri kata Tito saat ini lebih kuat dengan adanya pengesahan UU nomor 5 tahun 2018. Sejauh ini pasca bom Surabaya pihaknya sudah mengamankan sebanyak 283 terduga teroris. Mereka ditangkap melalui operasi-operasi yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia

(Khafid Mardiyansyah)