Cara-Cara Feminisme Arab Saudi Suarakan Hak-Hak Perempuan

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Minggu 23 September 2018 11:26 WIB
Foto: Getty Image
Share :

'Satu tanda tangan'

Kini setelah larangan mengemudi bagi perempuan dicabut oleh Raja Salman, para pegiat seperti Ashtar berkampanye untuk mengakhiri sistem perwalian laki-laki, yang mereka sebut diskriminatif.

Di bawah sistem ini, kaum pria berwenang untuk mengambil berbagai keputusan penting atas nama kerabat perempuan mereka.

Para pegiat berkampanye di Twitter, platform media sosial paling populer di Arab Saudi. Para perempuan Saudi sangat aktif di sana.

Namun, banyak orang di kerajaan itu tidak menyukai perempuan yang menggunakan situs itu untuk mendorong reformasi.

Beberapa orang mencela para pegiat ini sebagai 'mata-mata' dan 'bukan orang Saudi,' atau menggambarkan mereka sebagai 'lalat elektronik' dalam upayanya untuk mengecilkan keberadaan mereka.

Sementara yang lain mendesak mereka untuk menunggu dan memberi raja kesempatan untuk memberlakukan reformasi lebih lanjut.

"Itu hanya propaganda mereka. Kami orang Saudi," kata Ashtar.

"Sebetulnya raja bisa saja menghapus sistem perwalian, seandainya ia mau. Hal ini tidak membutuhkan diskusi dan konsultasi puluhan tahun. Yang dibutuhkan hanyalah satu tanda tangan."

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya