Nyawa Haringga Sirla dan Budaya Kekerasan Penonton Sepakbola Fanatik

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 25 September 2018 07:27 WIB
Haringga Sirla. (Foto: Ist)
Share :

Meskipun dilarang untuk datang ke pertandingan, Ferry merasa bahwa fanatisme kepada klub sepakbola membawa mereka untuk bertindak nekat, apalagi sejak adanya larangan menonton klub sepakbolanya di kandang lawan.

Menurut Ferry, fanatisme terhadap klub sepak bola kesayangan haruslah menguntungkan klub, bukan justru merugikan. "Memberi dukungan lewat yel-yel sopan, bahkan support finansial, itu baru fanatik," kata Ferry.

Perlu moratorium agar semua pihak belajar

Ferry juga menerangkan bahwa konflik antara Jakmania dan Viking awalnya tidak sesadis ini. "Prosesnya seperti bola salju, semakin banyak anggota The Jak, lalu gesekan pun terjadi," imbuhnya.

Menurut Ferry, jumlah suporter Persija yang terdaftar sampai saat ini sekitar 45.000 orang yang tercatat, belum lagi yang tidak tercatat, diperkirakan mencapai dua kali lipatnya.

Heru Joko, ketua Viking Persib club mengaku, akibat terlalu banyaknya suporter, situasi menjadi tidak terkendali. "Bobotoh kaget bisa ada kejadian gitu, sebenarnya kami sifatnya tidak begitu. Kemarin itu karena kebanyakan yang nonton, animonya besar, situasinya ada yang tak bisa dapat tiket, karena habis dan frustasi" ujar Heru.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya