JAKARTA - Pasca-gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) setidaknya, masyarakat membutuhkan beberapa kebutuhan pokok mendesak untuk segera disiapkan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, untuk saat ini masyarakat sangat membutuhkan makanan siap saji dilokasi kejadian.
"Makanan siap saji, makanan bayi dan anak," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Selain kebutuhan pangan, Sutopo menyebut, petugas gabungan juga sedang berupaya untuk melakukan perbaikan listrik dan alat komunikasi. Mengingat, sampai saat ini, Palu dan Donggala masih padam dan lumpuh dari komunikasi.
"Perbaikan listrik dan perbaikan jalur komunikasi," tutur Sutopo.
Selain itu, Sutopo juga menjelaskan, petugas masih terus melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban-korban dari bencana alam tersebut.
Kemudian, masyarakat juga membutuhkan tenda, terpal, selimut, veltbed, tenaga medis, obat-obatan dan air bersih .
BNPB mencatat sampai saat ini tercatat ada 48 korban, 356 luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan di Kota Palu. Sedangkan, di Kabupaten Donggala belum mendapatkan data dan informasi.
Setidaknya, korban itu tersebar di Rumah Sakit (RS) Woodward Palu dua orang meninggal dunia, RS Budi Agung ada 10 meninggal dunia, RS Samartan Palu ada 6 korban meninggal dunia, dan RS Undata Palu dengan 30 korban meninggal dunia.
(Awaludin)