Air Surut atau Tidak?
Surutnya air laut adalah salah satu pertanda akan terjadinya tsunami, jika dasar perairan anjlok karena terjadinya gempa. Setelah air tertarik ke laut, gelombang besar akan menerjang daratan membawa energi balasan.
Inilah yang terjadi saat gempa dan tsunami besar di Aceh dan Samudera Hindia pada 2004. Kala itu malah banyak yang mendatangi pantai untuk melihat fenomena janggal tersebut sembari menangkap ikan.
Berdasarkan data SMS Tsunami Warning, jika air laut surut setelah gempa, maka warga yang tinggal di pesisir punya waktu 5–10 menit untuk menyelamatkan diri.
Meski begitu, waktu tsunami sampai di pantai juga bergantung kedalaman air dan di mana lokasi terjadinya gempa dan patahan.
Pada gempa Aceh 2004 yang berpusat 240 kilometer di pantai barat Sumatera pada kedalaman 30 km, tsunami setinggi lebih 10 meter sampai di daratan Aceh sekira 30 menit setelah terjadinya gempa. Meski demikian, tsunami tidak selalu didahului surutnya air laut.
Berdasarkan penelitian Pusat Riset Bencana Alam, Puslit Geoteknologi LIPI, pada 2012 lalu, pemodelan potensi gempa dan tsunami di perairan Padang, Sumatera Barat, memperlihatkan tsunami bisa saja terjadi di masa datang, “tidak didahului surutnya air laut”.
"Hal ini disebabkan karena ketika gempa, hampir seluruh dasar perairan di barat Padang langsung terangkat, sehingga tsunami langsung terbentuk," kata Koordinator Tim Penelitian Gempa LIPI saat itu, Danny Hilman Natawidjaja.
Dalam kata lain, surut atau tidaknya air laut jelang tsunami bergantung pada lempengan yang diguncang gempa, apakah naik atau turun. Jadi apabila gempa besar terjadi, masyarakat tidak perlu mencari kabar soal surutnya air laut. Fokus selamatkan diri.
Gemuruh dari Laut
Banyak saksi yang menyebut tsunami berbunyi seperti deru kereta api atau pesawat jet. Lalu ketika menerjang, tsunami tidak melulu hanya gelombang tunggal. Gelombangnya bisa datang berkali-kali, bahkan “sampai lima kali”.
Tsunami juga bisa bergerak dengan kecepatan hingga 970 km per jam di laut terbuka. Ini sama cepatnya dengan kecepatan pesawat tempur. Bahkan berdasarkan penelitian SMS Tsunami Warning, tsunami bisa melintasi seluruh samudera di bumi hanya dalam waktu beberapa jam saja.