TANGERANG - Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Tatang Sutisna menyebutkan, sejumlah titik lokasi banjir di Kota Tangerang mulai berkurang. Hal itu disebutkan Tatang, berkat adanya program yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh pihaknya.
"Kita punya Program Tangerang Usir Banjir, dengan program ini kami berhasil mengurangi titik banjir dari 31 titik saat ini tinggal 7 titik, Pemkot terus berupaya agar titik banjir tidak ada lagi di Kota Tangerang," kata Tatang, Selasa (9/10/2018).
(Baca Juga: Pemkot Tangerang Percepat Normalisasi Kali Angke)
Dijelaskan Tatang, titik banjir tersebut berkurang pada tiap tahunnya. Di antaranya pada tahun 2014 sebanyak 31 titik, menurun di tahun 2015 jadi 25 titik. Lalu di tahun 2016 terdapat 19 titik, kemudian di tahun 2017 jadi tinggal 13 titik. Selanjutnya, pada 2018 tersisa hanya tersisa 7 titik banjir.
Menurut Tatang, berkurangnya titik lokasi banjir, juga dikarenakan pihaknya juga giat membangun sistem drainase perkotaan. "Giat pembangunan drainase kami terus lakukan agar aliran air, dapat mengalir dengan lancar ke sungai. Seperti di kawasan Jalan MH Thamrin telah dibangun drainase besar," tuturnya.
Terdata, pada 2014 dibangun 94 ruas dengan panjang 21,9 km tahun 2015 163 ruas 443 km kemudian 2015 meningkat signifikan sebanyak 472 ruas dengan total panjang drainase 90,94 km dan tahun 2017 407 ruas sepanjang 71,025 km.
Lanjut Tatang, saat ini PUPR Kota Tangerang juga tengah menambah ruas pembangunan drainase. "Tahun 2018 ini sedang dikerjakan sebanyak 330 ruas drainase," ucapnya.
Tak hanya membangun drainase, Tatang menyebutkan, Pemkot Tangerang juga membangun 14 pintu air sejak tahun 2014. Bahkan 9 buah embung dibangun untuk menampung air yang tersebar di berbagai Kecamatan.
"Pusat pengendali banjir juga terus dibangun setiap tahunnya jika ditotal dengan pembangunan hingga tahun 2018 tercatat Kota Tangerang memiliki 75 pusat pengendali banjir," ungkap Tatang.