"Konflik Bakso Belatung" Oknum Guru dan Murid SMP di Kalteng Berakhir Damai

Sigit Dzakwan, Jurnalis
Selasa 23 Oktober 2018 23:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

Kemudian, adanya dugaan intimidasi yang dilakukan oknum guru terhadap anak JD yang kembali mengungkit temuan baso berbelatung di luar sepengetahuannya. “Karena sebenarnya kasus bakso berbelatung kembali diungkit di luar sekolah bukan di dalam sekolah. Sebab, oknum guru RN masih satu kompleks perumahan dengan ibu Diah Asmoro. Jadi, kalau itu sudah persoalan pribadi dan kita tidak mau ikut campur. Yang jelas kalau di sekolah terkiat dugaan intimdasi dan baso berbelatung sudah selesai alias damai,” pungkasnya.

Sebelumnya, mengetahui adanya bakso berbelatung di kantin sekolah, seorang siswa kelas VII, SMPN 7 Arsel di Desa Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng diintimidasi dua orang oknum guru. Intimidasi verbal dengan cara dibentak dengan kata kata kasar itu dilakukan di lingkungan sekolah pada Jumat 19 Oktober.

Orangtua JD, Diah Asmoro Wati menceritakan, pada Jumat lalu sepulang sekolah, putranya mengadu kepada dirinya bahwa telah bentak oknum guru berinisial RN dan AY. Keduanya adalah pengurus koperasi kantin sekolah.

“Pulang sekolah pada Jumat lalu anak saya cerita kalau diintimindasi oleh dua oknum guru RN dan AY. Dia dimarahi dibentak-bentak tanpa sebab yg jelas. Ternyata usut punya usut anak saya dimarahi karena masalah bakso berbelatung (busuk) yang dulu (dua bulan lalu) pernah ditemukan di kantin sekolah bersama teman temannya,” ujar Diah saat ditemui MNC Media di rumahnya, Senin 22 Oktober.

Ia menjelaskan, padahal dua bulan lalu tepatnya sekira bulan Agustus masalah tersebut sudah dilaporkan ke wali kelas dan sudah ditindak lanjuti oleh kepala sekolah dengan digelar pertemuan.

“Kasus temuan baso berbelatung yang dijual di kantin sekolah itupun sudah ditutup dan tidak boleh ada perbincangan lagi terkait hal tersebut. Nah sekarang yg jadi masalah ko diungkit ungkit lagi dan anak saya yang diintimidasi,” geramnya.

Ia pun menceritakan kronologi terkait kasus temuan baso berbelatung oleh sang anak dan teman temannya yang sempat menghebohkan pihak sekolah pada Agustus lalu.

“Dua bulan yang lalu anak saya dan temannya melihat ada temanya makan bakso di kantin sekolah tapi baksonya ada keluar belatungnya. Kemudian anak saya bercerita ke saya. Selanjutnya, saya membahas masalah bakso berbelatung bersama ibu sekretaris sekolah, lalu ibu sekretaris melapor ke wali kelas dan segera menanggapi masalah itu. Katanya penjual di kantin sekolah sudah dibina perihal kebersihanya,” katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya