PARIS – Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan bahwa dia tidak tersinggung dengan rangkaian tweet bernada kecaman terhadap dirinya dan Prancis dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pekan ini. Menurut Macron, tweet tersebut adalah usaha dari Trump untuk menarik reaksi dari publik domestik.
Macron mengatakan bahwa AS dan Prancis adalah sekutu yang harus memperlakukan satu sama lainnya dengan hormat.
BACA JUGA: Trump Kecam Macron dan Perancis di Twitter
"Pada setiap momen dalam sejarah kami, kami adalah sekutu, jadi di antara sekutu, rasa hormat itu ada," kata Macron, mengutip dukungan Prancis untuk perang kemerdekaan Amerika dan dukungan AS selama dua perang dunia.
Namun, dia juga mengingatkan bahwa menjadi sekutu AS bukan berarti Prancis menjadi negara bawahan Washington.
“AS adalah sekutu bersejarah kami dan itu akan terus berlanjut. AS adalah mitra yang dengannya kami mengambil semua risiko, yang dengannya kami melakukan operasi yang paling rumit. Tetapi menjadi sekutu tidak berarti menjadi negara bawahan, ” kata Macron sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (15/11/2018).
BACA JUGA: Sebelum Foto Bersama, Trump Bersihkan Ketombe dari Setelan Macron
Komentar Macron sangat bertolak belakang dengan pernyataan dari Pemerintah Prancis yang disampaikan sebelumnya. Pada Rabu, juru bicara Pemerintah Prancis mengatakan bahwa Trump seharusnya menunjukkan “sopan santun yang umum”, mengingat bahwa tweet-nya muncul di saat Prancis memperingati tiga tahun serangan teror mematikan di Paris.
(Rahman Asmardika)