JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa belum melihat visi dan misi yang ditawarkan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan SBY di akun twitternya, @SBYudhoyno, Kamis 15 november 2018 malam.
Menurut SBY, dalam perhelatan Pilpres yang paling menentukan adalah capresnya. Bagi SBY, capres adalah “super star” yang harusnya memiliki narasi dan gaya kampanye yang tepat.
"Saat ini rakyat ingin dengar dari Capres apa solusi, kebijakan & program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan," ucap SBY dikutip Okezone, Jumat (16/11/2018).
Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung utk kampanyekan saya *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 15 November 2018
SBY menegaskan bila visi dan misi dari seorang capres tak muncul, maka tak hanya rakyat yang bingung tetapi juga para partai politik yang mendukungnya.
Baca: Prabowo-Sandi 3 Kali Minta Maaf, Kubu Jokowi-Ma'ruf: Semakin Gampang Kami Menang
Baca: Megawati Sebut Tak Pernah Dengar Program Prabowo-Sandi, Begini Reaksi Gerindra
"Kalau jabaran visi-misi" itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi," lanjut dia.
SBY juga mengingatkan bahwa semua partai politik yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini pasti akan lebih mendahulukan kemenangan di pemilu legislatif. Namun, ia mempertanyakan kenapa hanya sikap Partai Demokrat yang dipermasalahkan.
"Kalau Partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar & kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain," tutup SBY. (fzy)
(Amril Amarullah (Okezone))