DEPOK - Matahari mulai turun dari peradaban senja mulai nampak ke permukaan sekawanan orang yang menamakan dirinya komunitas pasar malam terlihat mulai sibuk dengan aktivitasnya. Di sebuah tanah kosong di jalan Taman Merdeka, Sukmajaya Depok kelompok tersebut membuka kios dagangan mulai dari pakaian anak-anak, dewasa, arena ketangkasan hingga permainan aneka wahana permainan.
Dentuman musik beragam genre musik mulai dari pop, dangdut hingga lagu anak-anak terdengar dari suara sound sistem besar hingga berjarak belasan meter. Itu menandakan pasar malam di kawasan Depok, Jawa Barat telah dibuka. Malam pun akhirnya tiba sejumlah masyarakan satu persatu mulai datang untuk belanja pakaian atau pun sekedar mengajak anak-anak mereka bermain.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, Wijayanto mengatakan kehadiran pasar malam tentunya sangat berguna untuk masyarakat baik secara hiburan maupun peningkatan ekonomi kreatif. Pasalnya di area pasar malam banyak terjadi perputaran uang tiap harinya kerana transaksi jual beli banyak terjadi.
"Adanya pasar malam ada sisi positifnya pertama bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan menjadi tempat hiburan juga bagi warga sekitar. Ekonomi kreatifnya kan bisa dilihat banyak yang menjual pakaian dan lainya," kata Wijayanto saat dihubungi Okezone, Jumat (16/11/2018).
Dia mengaku, selain ada sisi positif pastinya terdapat sisi negatif yang ada di dalam pasar malam itu sendiri yang menjadi perhatian. Diantaranya adalah kebersihan lingkungan dan faktor kemanan, hal itu dikarenakan banyak warga yang melakukan aktivitas nongkrong dan lainya. Tentunya kegiatan pasar malam harus memiliki izin terlebih dahulu tidak asal dalam penerapanya.
"Kalau soal izin pasar malam itu tidak ada di Disporyata Depok mungkin nih yaa izinya itu bisa ke RT/RW, Polisi, atau Kecamatan. Kalau menurut warga tidak ada masalah ya tidak apa-apa karena ini hiburan warga," ucapnya.
Kelaikan Wahana Permainan Dipertanyakan
Soal wahana permainan di pasar malam seperti kemidi puter, kincir angin, kereta keretaan dan ayunan berputar dinilai menjadi daya tarik tersendiri di dalam arena pasar yang menjadi surga untuk anak-anak. Warna warni lampu menambah gair sang anak untuk mencoba seluruh permainan yang ditawarkan pengelola.
Dengan harga tiket senai Rp 5000 satu permainan sejumlah orang tua menganggap hal itu sangatlah cukup murah. Akan tetapi faktor murah bukan berarti keselamatan sang buah hati dapat terjamin, karena seluruh permainan yang berada di pasar malam tidak diproduksi tidak melalui uji layak atau berlisensi Standart Indonesia atau (SNI).
"Serem juga sih kalo mainanya dia ayun kenceng atau muter tinggi tapi penyambung besi atau las penyambungnya patah gimana? Apalagi pakai setrum bisa kesetrum anak saya," cetus Coki ketila sedang melihat pakaian anak bersama istrinay dinpasar malam.
Sementara, Disporyata Kota Depok, Wijayanto menuturkan bahwa faktor kemanan dan kelaikan bukan ada diranahnya melainkan ada di instansi lain. Menurutnya jika hal tersebut tidak membahayan dan masih tergolong aman tidak perlu dipersoalkan.
"Kalau itu aman tidak membahayakan tidak ada malash kok ini kan buat hiburan warga juga. Anak anak bisa bermain disana," tukasnya.
Menjadi Arena Perjudian dan Narkoba
Wijayanto tidak menampik peredaran judi ketangkasan taulun transaksi narkoba bisa saja terjadi saat kegiatan pasar malam berlangsung, karena dalam kegiatan dipusat keramaian hal apapun bisa terjadi. Untuk itu perlunya izin dari pihak keamanan agar seluruh kegiatan yang dimaksudkan untuk hiburan masyarakat tidak disalah gunakan.
"Itu dia kalau ada hal negatif itu ranahnya pihak kepolisian mereka langsung bergerak cepat menindak jika ada unsur negatif seperti peredaran narkoba dan perjudian," imbunya.
Sementara itu, Janter (48) warga Sukmajaya mengaku jika pasar malam di wilayah Sukmajaya dipaatikan bersih dari narkoba, akan tetapi jika permainan judi kemungkinan bisa terjadi. Sebab dalam pasar malam terdapat arena permainan ketangkasan dengan berhadiah barang seperti makanan, minuman dan lainya.
"Kalau ketangkasan itu bisa masuk katagori judi karena kan pakai uang terus main dapet hadiah, itu kan buat penasaran orang mau main lagi. Buat saya itu judi hanya dikemas permainan saja," tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)