Menurut dia, keberhasilan suatu negara tentu harus ada keseimbangan antara umara (penguasa) dan ulama. Negara menjadi kuat jika umara dan ulama berjalan berdampingan untuk membangun kesejahteraan umat.
Selain itu, juga nilai-nilai toleransi, sikap menghormati dan menghargai, kerukunan berjalan baik. Apalagi, masyarakat Indonesia memiliki perbedaan keyakinan agama, suku, budaya dan bahasa.
"Saya kira negara aman dan damai jika umara dan ulama sejalan," ujarnya.
(Baca Juga : SBY Turun Kampanye Maret 2019, Sandiaga: Alhamdulillah Sekali)