JAKARTA – Ketua panitia acara Apel dan Kemah Pemuda Islam Indonesia, Ahmad Fanani menegaskan, pihaknya tak seperti yang dituduhkan, yakni melakukan korupsi dari kegiatan tersebut. Ia berpartisipasi dalam kegiatan itu hanya dengan tujuan meneduhkan kondisi kebangsaan.
“Motif kami bukan uang, kalau hari ini tuduhan terkait korupsi yang disampaikan. Yang pertama kita tidak punya sama sekali niat. Kami juga bukan pihak yang mengajukan (kegiatan). Inisiasinya dari Kemenpora dan kami justru ditagih-tagih pada waktu itu,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018) malam.
(Baca Juga: Dahnil Anzar Kembalikan Dana Kemah Pemuda Rp2 Miliar)
Ahmad Fanani mengatakan, inisiator kegiatan ini adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Pemuda Muhammadiyah berpartisipasi sebagai bentuk itikad baik salah satu organisasi kepemudaan Islam terbesar di Indonesia yang ingin memberikan kontribusi kepada bangsa dan bernegara.
“Motif kami bukan uang tapi murni karena itikad kami kami sebagai organisasi kepemudaan Pemuda Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi pemuda Islam terbesar di republik ini tentu punya itikad juga untuk berkontribusi meneduhkan kondisi kebangsaan meskipun dengan risiko yang harus kami terima,” katanya
Fanani merasa sedih atas penggiringan opini bahwa Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak melakukan hal-hal yang tidak terpuji dari kegiatan tersebut.
“Padahal, beliau secara teknis tidak banyak terlibat secara langsung. Tapi frame di mana-mana seolah Dahnil melakukan penggelapan dan lain-lain," pungkasnya.
(Baca Juga: Garap Kemah Pemuda, Dahnil Anzar Sempat Diingatkan Haedar Nashir "Hati-Hati Dikerjain")
(Arief Setyadi )