JAKARTA - Kodam Jaya telah menyiapkan 2.000 personel untuk membantu kepolisian mengamankan reuni akbar alumni 212 pada Minggu 2 Desember di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.
Kapendam Kodam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi mengatakan, 2.000 pasukan itu sudah berdasar permintaan pihak aparat kepolisan. Mereka siap mengamankan acara.
"Kita standby 2.000 personel, disebar, ini kan atas permintaan Polri," kata Kristomei usai mengikuti Apel pengamanan Natal, Tahun Baru dan Pemilu 2019 di Monas, Jumat (30/11/2018).
Kristomei menegaskan, TNI sifatnya hanya membantu pihak kepolisian, selebihnya yang memiliki strategi dan lain adalah kepolisian.
"Kita hanya diminta untuk standby kalau terjadi sesuatu, tapi itu tetap kepolisian. Palingan juga ini tentang (pengamanan) pengaturan lalu lintas enggak ada yang lain, enggak perlu wah-wah kan ini aksi damai," tuturnya.
Sementara pihak kepolisian sendiri tidak mau menyebutkan jumlah personel. Polisi optimis aksi tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada hal-hal terburuk.
"Sudah disiapkan Polda Metro, biasa saja tidak ada strategi khusus yang jelas kita yakin bahwa hari Minggu itu insyaallah damai," kata Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di lokasi yang sama.
Para alumni 212 berencana reuni akbar pada Minggu 2 Desember di Monas.
Pada waktu dan tempat yang sama juga ada sekelompok massa yang tidak sepakat dengan gerakan tersebut akan menggelar aksi tandingan. Salah satunya Forum Silaturahmi Aktivis 212 yang dimotori, bekas pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera.
Kapitra Ampera mengklaim sudah ada sekira 2 hingga 4 juta berasal dari berbagai daerah, yang siap ikut dalam aksi tandingan, atau menentang reuni alumni 212 tersebut. Pasalnya gerakan alumni 212 sudah melenceng dari nilai-nilai perjuangan agama Islam.
Tidak hanya itu, penolakan juta datang dari Gerakan Jaga Indonesia yang dinahkodai Budi Djarot. Bahkan gerakan tersebut siap memukul mundur pasukan reuni Alumni 212 apabila terdapat massa yang nekat mengibarkan bendera tauhid yang identik simbol HTI.
(Fiddy Anggriawan )