Sejumlah pertandingan sepak bola yang sedianya diadakan Sabtu ini juga ditunda, di antaranya adalah pertandingan antara Paris Montpellier, dan Saint-Etienne melawan Marseille.
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, kata Perdana Menteri Edouard Philippe, pihak berwenang menerjunkan 89.000 polisi di seluruh negeri. Di ibu kota, Paris, pihak berwenang akan mengerahkan puluhan kendaraan lapis baja.
Protes ini dimulai tiga minggu lalu. Awalnya menentang kenaikan pajak bahan bakar minyak (BBM), protes tersebut akhirnya mencakup berbagai masalah, termasuk tuntutan reformasi pendidikan dan ketidakpuasan terhadap pemerinta secara umum.
Kelompok pengunjuk rasa disebut sebagai "gilets jaunes" atau rompi kuning karena mereka mengenakan rompi kuning cerah, yang oleh peraturan Prancis diharuskan ada di setiap kendaraan.
Menurut Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner, gelombang unjuk rasa menentang pemerintah selama tiga minggu terakhir telah "menciptakan raksasa yang lepas dari penciptanya."