Kepala Negara menilai peran humas sangat penting dalam Revolusi Industri 4.0 yang kecepatannya 3 ribu lebih cepat dari Revolusi Industri 1. "Kita prihatin dengan konten-konten negatif. Kabar bohong yang kita lihat. Yang jelas tidak menyampaikan etik, memang sengaja disebar membangkitkan menebar kekhawatiran dan perasaan terancam," imbuhnya.
Menurut dia, saat ini telah dibutuhkan literasi digital lantaran regulasi untuk menertibkan informasi hoaks di media sosial sudah tidak cukup.
"Warga juga harus mampu melihat informasi, mampu melakukan klarifikasi, jika menerima informasi. Sekali lagi, kemajuan teknologi yang sangat cepat harus diimbangi dengan moral," jelasnya.
(Baca juga: Foto-Foto Kehangatan Presiden Jokowi dan Keluarga saat Jalan Pagi)