MALANG - Pasca banjir yang menerjang di kawasan Jalan Soekarno Hatta, terungkap tumpukan sampah yang menggunung menutup sebagian besar saluran air.
Hal ini tampak saat tim gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), PMI, dan BPBD Kota Malang meninjau aliran saluran air di sekitar Rumah Makan Ringin Asri Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang.
Tampak tumpukan sampah mulai dari puluhan batang bambu, bantal, guling, bongkahan kayu, tripleks, dan sampah - sampah plastik menyumbat sebagian besar saluran air.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kota Malang sesaat setelah banjir besar melanda kawasan Kota Malang.
(Baca juga: Banjir di Kota Malang Rusak 5 Mobil, 1 Ringsek)
"Saya sampaikan permohonan maaf kepada segenap warga yang terdampak. Ini pekerjaan rumah kita semua karena dari langkah awal memetakan dan mendata titik kejadian," ujar Sutiaji melalui pesan tertulis kepada Okezone, Senin (10/12/2018) malam.
Pihaknya juga telah memerintahkan untuk institusi terkait untuk bergerak cepat membersihkan sampah - sampah yang menyumbat saluran air.
"Sampah - sampah ini mengganggu saluran air dan jumlahnya tidak main - main. Saya telah perintahkan untuk tangani itu semuanya," tegas Sutiaji.
Di sisi lain keterbatasan personel membuat evakuasi sejumlah sampah membuat lambatnya proses evakuasi.
"Saat ini 90 persen personel dibantu relawan tengah fokus mencari satu orang anak hilang di Jalan Ki Ageng Gribig Gang 1," jelas Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Kota Malang, Hadi Priyanto.
Sebelumnya, pada Senin sore sejak pukul 15.00 WIB, banjir bandang menerjang kawasan Kota Malang. Di Rumah Makan Ringin Asri akibat banjir ini dua mobil tak bisa diselamatkan lantaran derasnya air akhirnya menggenangi halaman dan bangunan rumah makan.
(Awaludin)