CARACAS - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menuduh Amerika Serikat (AS) sedang berencana membunuhnya dan menggulingkan pemerintahannya.
Pada jumpa pers di Caracas, Maduro secara gamblang menyatakan Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, terlibat secara pribadi dalam penyusunan rencana tersebut. Namun Maduro tidak mengutarakan bukti tuduhan tersebut.
"John Bolton ditugaskan mengatur pembunuhan saya, mengerahkan pasukan asing, dan memasang pemerintahan transisi di Venezuela," ujar Maduro.
BACA JUGA: Mantan Kepala Polisi di Venezuela Klaim Dalangi Upaya Pembunuhan Maduro
Maduro menegaskan rakyat Venezuela siap melawan dengan bantuan "negara-negara sahabat".
Ucapan tersebut tampaknya merujuk pada kedatangan dua pesawat pengebom Rusia Tu-160 di Venezuela, awal pekan ini.