Perusakan atribut, kata Andi, tidak terjadi pada zaman Orde Baru. Ketika itu, lanjutnya, atribut PPP dan PDI tetap diberi kesempatan tampil. Tidak dirusak massal.
“Cara Orde Baru atau Golkar waktu itu membuat atribut di tempat yang sama dengan lebih besar dan menutupi atribut PPP dan PDI. Itu cara orang politik. Bukan dengan merusak,” ujar Andi.
Baca: Viral #SandiwaraUno, Sekjen Perindo Bandingkan dengan Kepemimpinan Jokowi
Baca: Prabowo Bangun Pos Pertempuran di Solo, TKN Jokowi: Kami Sangat Kuat di Jateng
Ia menjelaskan kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ke Pekanbaru, Riau untuk agenda konsolidasi Pemilu, dan tak ada hubungannya dengan kedatangan Joko Widodo ke Pekanbaru di hari yang sama.
“SBY sangat menghormati Presiden Jokowi. Kunjungan ke Sumbar minggu ke-3 Desember ditunda karena Pak Jokowi waktu yang sama juga ke sana. Kunjungan SBY ke Riau dilakukan karena sebelumnya tak ada kabar Pak Jokowi hendak ke sana,” tutur Andi.
(Rachmat Fahzry)