BANDUNG – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, terkejut dengan keputusan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang ingin mengubah visi dan misi dalam kontestasi Pilpres 2019.
Ia pun mengibaratkan pengubahan visi-misi itu bagaikan sopir atau kondektur bus, yang tiba-tiba mengubah rute di tengah perjalanan.
"Mohon maaf ada sedikit perubahan, bus ini tidak jadi ke Bandung. Kita akan ke Bukittinggi,” kata Grace melalui pidato politiknya di Festival 11 yang berjudul Politik Akal Sehat, Politik Akal Muda, di Festival 11 Bandung yang bertempat di Trans Convention Centre, pada Jumat, (11/1/ 2019).
Sebagaimana diketahui, BPN Prabowo-Sandiaga ingin mengubah visi misi. Namun, ditolak Komisi Pemilihan Umum (KPU) lantaran sudah melewati batas waktu yang ditentukan.
Perubahan terjadi pada slogan yang sebelumnya, terdapat kata “Empat Pilar Menyejahterakan Indonesia” dihilangkan, dan diganti dengan “Indonesia Menang”.