JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin yang meningkat jelang Pilpres 2019 ‘disumbang’ sikap politik Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Suara Pak Prabowo agak mandeg, suara Pak Jokowi agak naik. Kenaikan (elektabilitas) Jokowi justru disumbang oleh sikap lawan politiknya," ujar Ray dalam diskusi bertemakan "Sebar Hoaks Jelang Debat: Siapa Untung, Siapa Buntung?" di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).
Dia mencontohkan sikap kubu Prabowo yang enggan mengikuti tes baca Alquran sebagaimana ditawarkan dai Aceh. Hal itu berdampak pada meningkatnya elektabilitas petahana. Pasalnya, kesiapan kubu Jokowi mengikuti tes baca Alquran menepis isu petahana anti terhadap Islam.
(Baca juga: Unggul di Beberapa Hasil Survei, TKN: Jokowi Tidak Pernah Berhenti Bekerja)
"Faktor ajakan baca Alquran sedikit banyak menguntungkan Pak Jokowi karena itu mementahkan isu selama ini yang menyebut Jokowi anti-Islam. Sedikit banyak isu anti-Islam Jokowi menjadi turun," ucap Ray.
Selain itu, elektabilitas Prabowo-Sandi dinilai akan stagnan jika terus-terusan memainkan isu sensasional tanpa didukung data dan fakta yang valid.
"Kalau kubu Pak Prabowo tak menghentikan sensasi ke substansi, mereka akan stagnan," ujarnya.
(Qur'anul Hidayat)