Penganiayaan tersebut sudah seringkali dilakukan tersangka. "Dia katanya menggunakan tangan. Pelaku merasa sering melakukan kekerasan dalam hal ini memukul, mencubit korban sehingga visum ada banyak lebam dan luka-luka," ucapnya.
Dijelaskan Eliantoro, sebelumnya balita tersebut sempat tinggal dengan pemilik kontrakan rumah tersangka. Hal itu lantaran, tersangka sempat mengalami kendala ekonomi.
"Korban dititipkan kepada tetangganya karena pada saat itu kondisi ekonomi tersangka sangat memprihatinkan. Nah sekarang kondisi ekonominya sudah mendingan dan tersangka mengambil anaknya. Setelah ini akan kita periksa, sejauh mana emosionalnya akan kita periksakan ke psikiater," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Quina tewas dengan kondisi tidak wajar, penuh luka sekujur badan, yakni di mata, punggung dan kaki. Bayi yang sempat dilarikan ke klinik terdekat oleh tetangga tersangka yang mencurigai kondisi bayi yang diam tergelatak tak bergerak. Namun nahas, bayi tersebut sudah tak dapat diselamatkan.
(Awaludin)