Perangi Hoaks, Erick Thohir Galakkan Gerakan Menangkal Fitnah

JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir bersama dengan pihaknya sepakat untuk memerangi pemberitaan tidak benar atau hoaks. Ia pun secara resmi akan melakukan gerakan menangkal fitnah di Posko Cemara.

Pengusaha berusia 48 tahun ini menyebutkan kalau gerakan menangkal hoaks menjadi hal yang sangat penting, dikarenakan mengingat saat ini semakin banyak hoaks atau fitnah yang dihadapkan kepada masyarakat.

 Baca juga: Bawaslu Diminta Awasi Kegiatan Jalan Sehat Bermotif Kampanye Capres

"Kenapa penting? Saya melihat kok makin hari berita fitnah makin terus ditingkatkan," ujar Erick Thohir saat ditemui di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).

Menurutnya, fitnah dilarang dalam agama manapun. Bahkan saat ini, pelaku fitnah sudah ada yang jadi tersangka.

 

“Nah ini kan sesuatu yang sangat berbahaya ketika kita dijejali berita fitnah," tambahnya.

 Baca juga: Koalisi Alumni Diponegoro Akan Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin

Karena fitnah yang disebarkan selalu disangkutpautkan dengan Pemilu 2019, Erick Thohir pun merasa bingung kalau hal itu terjadi dengan mudah. Ia juga menyayangkan kalau pemilu yang dilakukan hanya 5 tahun sekali justru diisi dengan fitnah dan hoaks.

"Yang akhirnya saya bilang kita ini pemilu 5 tahun sekali, tapi masa sih kita enggak sepakat, apa artinya pengorbanan pemuda Indonesia, apa artinya kemerdekaan kita oleh para pahlawan, masa enggak ada punya mimpi yang sama, kita harus optimis," ujar Erick.

 Baca juga: Gerah Disindir Prabowo, Alasan 1.500 Juru Parkir di Semarang Dukung Jokowi

Dirinya mengatakan, bila pemilu didasari hanya dengan unsur fitnah berarti ada yang salah. “Kita di sini buat preskon hari ini bukan kita mau ikut-ikutan fitnah, atau kita takut gara-gara fitnah kita kalah, tapi kita di sini berjiwa besar bersama-sama ingin memosisikan kembali ayo dong kita buat pemilu yang bermartabat," paparnya.

Oleh sebab itu, Erick Thohir berharap gerakan menangkal fitnah bisa mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi hoaks. Sehingga, TKN pun akan melakukan konferensi pers terkait gerakan itu setiap hari Kamis di Posko Cemara dengan narasumber yang berbeda-beda.

"Kami ingin mengajak seluruh masyarakat kembali bersama-sama memerangi fitnah. Fitnah itu tidak bisa ditoleransi, secara agama dan undang-undang itu salah," tutup Erick Thohir.

(Fakhri Rezy)