JAKARTA - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tudingan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menyatakan pihaknya menggunakan konsultan politik asing di Pilpres 2019 merupakan hoaks.
"Hehehe. Hoaks itu!," kata Jokowi usai menghadiri perayaan Imlek Nasional 2019 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).
(Baca Juga: Prabowo Tuding 25% APBN Bocor, Jokowi: Jangan Asal, Laporin Aja ke KPK)
Meski demikian, Jokowi tak ingin berkomentar banyak terkait pernyataan Badan Pemenangan (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menuding dirinya menggunakan jasa konsultan dari Amerika Serikat Stanley B. Greenberg. "Enggak perlu dijawab," katanya.
Sebelumnya, Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengaku mendapatkan informasi soal dugaan keterlibatan Stanley B. Greenberg dengan Jokowi lewat website www.political-strategist.com.
Pada website itu, tertulis Stanley merupakan salah satu kontributor di lembaga The Political Strategist tersebut. Stanley dijelaskan sebagai seorang peneliti, konsultan politik dan penulis buku.
"Kami menemukan di web The Political Strategist, Stanley B. Greenberg masang di bionya dia bilang konsultan Pak Jokowi," kata Andre.
(Baca Juga: Capres Pilihan Netizen: Jokowi-Ma'ruf 57,25% dan Prabowo-Sandi 42,75%)
Stanley B. Greenberg memiliki klien yang beragam mulai dari politikus, partai politik, perusahaan dan organisasi akar rumput. Stanley merupakan Pendiri Greenberg Quinlan Rosner Research, lembaga riset dan perusahaan konsultan strategi politik yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat.
Di website itu juga, tertera daftar klien dari Stanley seperti Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore, Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Senator Amerika Serikat John Kerry, Kanselir Jerman Gerhard Shroder hingga Presiden Jokowi.
(Arief Setyadi )