CIANJUR - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menyayangkan sikap Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menuliskan puisi 'doa yang ditukar', yang dianggap memojokkan ulama senior KH Maimoen Zubair.
Menurut Hasto, Fadli harusnya menunjukkan jati diri sebagai seorang pemimpin lembaga publik. "Minimal tahu sopan santun, tahu budi pekerti," kata Hasto Kristiyanto dalam pernyataannya di Safari Kebangsaan VII menyusuri wilayah selatan Propinsi Jawa Barat, Kamis (7/2/2019).
(Baca Juga: TGB: Doa Mbah Moen Jangan Dipuisikan!)
Sebagai kader PDI Perjuangan, Hasto mengaku sangat resah dengan tindakan politikus Gerindra itu. Sebab, seorang ulama justru diperlakukan seperti itu oleh seorang Fadli, yang baginya tak paham etika Indonesia.
"Seharus itu tidak boleh ditunjukkan oleh pimpinan lembaga tinggi negara," tuturnya.