"Kalau itu orang-orang berandai-andai diberitakan, waduh itu banyak sekali pengandaiannya itu ya. Yang aneh-aneh itu bisa (muncul, red). Nah pers sebaiknya tidak berandai-andai," tambah Ma'ruf Amin.
(Baca Juga: Penjelasan Indopos terkait Berita "Ahok Gantikan Ma'ruf Amin?)
Ma'ruf Amin menegaskan bahwa mengganti seorang presiden atau wakil presiden itu tidak semudah membalik telapak tangan. Ada mekanisme jelas yang diatur di dalam konstitusi. Jadi yang dilamunkan dalam artikel Indopos, bahwa Kiai Ma'ruf nantinya akan digantikan oleh BTP dan lalu HT, adalah tak benar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf pada Jumat, 15 Februari 2019 telah Indopos ke Dewan Pers.
(Fiddy Anggriawan )