Dari Johar Ling Eng hingga Hidayat, Ini 16 Tersangka Pengaturan Skor

JAKARTA – Satgas Anti-Mafia Bola sudah menetapkan 16 tersangka kasus pengaturan skor Liga 2. Orang-orang berpengaruh di PSSI dan berkuasa dalam sepak bola Indonesia kini satu-satu dijerat polisi.

Awalnya polisi menangkap empat orang tersangka setelah menerima laporan kasus pemerasan oleh oknum pengurus PSSI. Laporan itu disampaikan Lasmi Indaryani, Manajer Persebara Banjarnegara.

Keempat tersangka ditangkap di lokasi terpisah yakni anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sekaligus Ketua Asprov PSS Jawa Tengah, Johar Ling Eng; anggota Komisi Disiplin, Dwi Irianto; mantan anggota Komisi Wasit, Priyanto serta anaknya bernama Anik Yuni Artika Sari.

Penangkapan Johar Ling Eng langsung bikin heboh. Video penangkapannya beredar luar. Menariknya dari penangkapan terungkap jika dia sempat mengubah identitas diduga untuk mengelabui petugas.

Setelah menciduk empat orang tersebut, Satgas Anti-Mafia Bola terus bergerak menjerat para tersangka lain.

Penangkapan Johar Ling Eng (Ist)

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono juga sudah jadi tersangka. Paling anyar, mantan Exco PSSI, Hidayat yang dinaikkan statusnya jadi tersangka. Hidayat adalah tersangka ke 16 dalam kasus pengaturan skor.

“Ini tersangka ke 16,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Senin (25/2/2019).

Peran para tersangka tersebut berbeda-beda. Joko Driyono misalnya diduga jadi aktor intelektual perusakan barang bukti pengaturan skor. Sedangkan Hidayat jadi tersangka karena mengatur skor pertandingan PSS Sleman versus Madura United FC.

“Peran H cukup masif didalam pertandingan tersebut dan menentukan perangkat pertandingan," ujar Dedi.

PSS Sleman

Hidayat diduga menyuap manajer Madura United, Januar Herwanto senilai Rp100 juta agar bersedia timnya kalah dari PSS Sleman.

(Baca juga: Jokowi Minta Mafia Bola di Lingkungan PSSI Dibersihkan Sampai Tuntas)

"Kalau tidak menuruti maka saudara H sedikit mengancam, bahkan sudah menyiapkan dana Rp150 juta dan bahkan akan membeli pemain agar PS Sleman menang lawan Madura United," ujar Dedi Prasetyo.

Berikut nama 16 tersangka kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia:

1. Johar Lin Eng

2. Dwi Irianto