JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menilai, pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang menyinggung pengembalian konsesi hak guna usaha (HGU) lahan kepada negara ditujukan kepada seluruh pihak, tak hanya kepada Prabowo Subianto.
"Apa yang diungkapkan Pak Jokowi ditujukan kepada siapa pun. Jadi dalam konteks yang ingin mengembalikan secara sukarela, siapa pun," kata Wakil Direktur Kampanye TKN, Daniel Johan saat berbincang dengan Okezone, Rabu (27/2/2019).
Menurut Daniel, Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960 memberi ruang kepada masyarakat untuk mengolah lahan HGU atas izin pemerintah. Tujuannya untuk memajukan industri dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berpandangan tidak ada masalah dengan adanya penerima konsesi lahan ini, sepanjang mengikuti regulasi yang ada. Karenanya, pengembalian lahan tersebut sifatnya sukarela, tidak dalam bentuk paksaan.
Baca: Kunjungi Pamekasan, Prabowo Disambut Meriah Ribuan Santri dan Warga
Baca: TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Kenalkan Jubir Milenial, Ini Orang-orangnya
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku siap mengembalikan lahan HGU yang dikelolanya apabila negara membutuhkan. Hal itu terungkap dalam debat capres putaran kedua. Namun, tim sukses Prabowo menyebut di negara ini bukan hanya Prabowo saja yang memiliki lahan HGU.
Tetapi, segelintir elite pengusung Jokowi juga disebut memiliki konsesi lahan yang jumlahnya lebih besar. Timses Prabowo pun meminta elite pengusung Jokowi turut serta mengembalikan konsesi lahan yang dikelolanya, sebagaimana diucapkan petahana.
Terkait itu, Daniel Johan mengatakan para penerima konsesi lahan, baik yang ada di kubu Jokowi maupun kubu Prabowo tidak ada yang salah sepanjang mengikuti regulasi. Karenanya untuk mengembalikan lahan itu kepada negara sifatnya sukarela dan tanpa paksaan.
"Ya tidak masalah (memiliki lahan HGU) selama sesuai UU dan tidak ada peraturan yang dilanggar," ucap Daniel.
Diwartakan sebelumnya, capres petahana dalam pidato di acara Konvensi Rakyat menyinggung para penerima konsesi besar lahan dan menunggu si penerima mengembalikannya ke negara. Namun Jokowi tidak menyebut siapa pihak yang dimaksud.
(Rachmat Fahzry)