Seorang Pria Inggris Jadi Orang Kedua yang Sembuh dari Penyakit AIDS

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 05 Maret 2019 16:16 WIB
Foto: Reuters.
Share :

LONDON – Seorang pria Inggris yang positif mengidap HIV positif menjadi orang kedua di dunia yang diketahui berhasil terbebas dari virus AIDS. Pria yang hanya dikenal dengan nama “Pasien London” itu dinyatakan sembuh setelah menerima transplantasi sumsum tulang dari seorang donor yang memiliki ketahanan terhadap HIV.

Hampir tiga tahun setelah menerima tranplantasi sel punca sumsum tulang dari donor dengan mutasi genetik langka yang tahan terhadap infeksi HIV, dan lebih dari 18 bulan setelah keluar dari pengobatan obat anti-retroviral, tes yang sangat sensitif masih tidak menunjukkan jejak dari infeksi HIV yang sebelumnya dialami pria itu.

"Tidak ada virus di sana yang dapat kami ukur. Kami tidak dapat mendeteksi apa pun," kata Ravindra Gupta, seorang profesor dan ahli biologi HIV yang ikut memimpin tim dokter yang merawat pria itu, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (5/3/2019).

Gupta mengatakan, kasus tersebut merupakan bukti dari konsep yang menyatakan bahwa suatu hari ilmuwan akan dapat menemukan cara untuk memberantas AIDS. Namun, dia menegaskan bahwa keberhasilan itu bukan berarti obat untuk HIV telah ditemukan.

Gupta menggambarkan Pasien London "sembuh secara fungsional" dan "dalam remisi", tetapi memperingatkan: bahwa "masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa dia sudah sembuh".

Kasus Pasien London mirip dengan yang dialami oleh Timothy Brown, seorang warga Amerika Serikat yang juga menjalani perawatan serupa pada di Jerman pada 2007. Brown yang disebut dengan “Pasien Berlin” juga dinyatakan bersih dari HIV.

Brown, yang telah tinggal di Berlin, sejak itu pindah ke Amerika Serikat dan, menurut para peneliti HIV, masih bebas virus itu.

Sekira 37 juta orang di seluruh dunia saat ini terinfeksi HIV dan pandemi AIDS telah membunuh sekira 35 juta orang di seluruh dunia sejak dimulai pada 1980-an. Penelitian ilmiah terhadap virus kompleks dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan pengembangan kombinasi obat yang dapat mencegahnya pada kebanyakan pasien.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya