DUA bayi perempuan asal Bhutan yakni Nima dan Dawa Pelden yang datang sebagai kembar siam, sekarang meninggalkan Melbourne, Australia. Mereka akhirnya pulang ke Bhutan setelah empat bulan lalu menjalani operasi permisahan yang berhasil dilakukan di Royal Children Melbourne Hospital.
Akibat kedekatannya selama ini, kedua bayi berusia 20 bulan tersebut duduk di satu bangku yang membawa mereka kembali ke Bhutan.
Nima dan Dawa berhasil dipisahkan pada November 2018 oleh tim medis yang beranggotakan 18 orang. Pemisahan itu dilakukan melalui operasi medis selama 6 jam.
Perjalanan Nima dan Dawa kembali ke Bhutan bersama sang ibu Bhumchu Zangmo dan dua asisten memerlukan waktu hingga 22 jam.
Bayi kembar yang masih saling mengaitkan kaki kalau tidur ini sekarang mulai belajar berjalan. Keduanya diketahui masih tidur di satu ranjang.
"Mereka masih suka bersama-sama. Mereka tidur dengan nyenyak. Mereka tidur pagi, sore, dan sepanjang malam."
Sang ibu Bhumchu Zangmo tampak tiba di Ruang Keberangkatan Bandara Melbourne mendorong kereta bayi dua tingkat dan ditemani staf dari Children's First Foundation yang mendanai operasi serta kehidupan mereka selama di Australia.
Zangmo mengatakan bahwa akan ada perayaan menyambut kepulangan Nima dan Dawa Pelden di Bhutan. Tim medis memperkirakan mereka akan hidup dengan normal setelah adanya berbagai penyambutan itu.
Tim medis di Bhutan akan membantu kedua anak tersebut untuk tumbuh normal, namun mereka tidak akan memerlukan terapi apapun di masa depan.
"Saya kira ini adalah hasil terbaik yang diharapkan Zangmo ketika dia ke sini, dan saya kira semua di atas apa yang diperkirakannya akan terjadi."
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini.
(Hantoro)