"Itulah pentingnya mekanisasi pertanian. Kita harus siap selalu pompa air apabila terjadi banjir atau kekeringan," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat sejumlah lahan pertanian yang terdampak banjir di beberapa kabupaten yakni Sidoarjo dan Ngawi. Adapun data dari Pemprov Jawa Timur menyebutkan, lahan persawahan seluas 2.640 hektare ikut terdampak.
Berdasarkan data tersebut, luas tanaman padi pada musim penghujan mulai akhir 2018 hingga 2019 ini mencapai 1.128.285 hektare. Diperkirakan, luas panen pada Januari hingga April 2019 mencapai 1.026.083 hektare.
Tahun ini Kementan menargetkan 1 juta asuransi usaha tani (AUT). Target tersebut berdasarkan pertimbangan klaim AUT lima tahun sebelumnya.
"Klaim AUT pada 5 tahun sebelumnya terjadi di daerah banjir dan lahan kekeringan. Angkanya hingga 700 ribu," pungkas Sarwo Edhy. (abp)
(Risna Nur Rahayu)