"Secara khusus, Pak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman) dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke Bangkalan juga menyampaikan akan mengatasi masalah yang dihadapi petani. Nah, diskusi hari ini dengan Kepala Biro (Kuntoro) merupakan tindaklanjut dari arahan Pak Mentan," kata Latif.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan Setijabudhi menjelaskan, saat ini wilayah Bangkalan tercatat memiliki banyak potensi unggulan, khususnya pada sektor jagung, padi, kacang tanah, bawang merah, cabai kecil dan bunga melati.
"Alhamdullilah tren produksi dan kesejahteraan petani di wilayah ini juga terus meningkat seiring mengalirnya bantuan dan bimbingan teknis dari Kementerian Pertanian. Bahkan ada beberapa produk kami yang sudah di-ekspor," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan Abdullah Fanani menambahkan, sejauh ini pemerintah daerah sudah berhasil meningkatkan luas tanam jagung yang tadinya 5.000 hektare menjadi 25.000.
"Pola tanam yang kami terapkan adalah pola dua tahap pertanaman, sampai dengan Maret dan Oktober tahun ini. Juga luas tanam padi yang akan kami tingkatkan dari 50.000 ha menjadi lebih luas lagi dengan mengintensifkan tanam padi gogo di lahan tegal saat musim penghujan," ujarnya.