BANGKALAN - Bupati Bangkalan RKH Abd Latif Amin Imron mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian (Kementan) yang terus mendorong pembangunan dan pengembangan seluruh sektor pertanian di wilayahnya..
"Bantuan dan dorongan itu berupa bantuan Alsintan dan benih jagung, padi, dan kedelai. Ada juga paket komoditas hortikultura lainya. Karena itu kami mengucapkan terima kasih," ujar Ra Latif dalam pertemuan bersama Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, di Pendopo Agung Bangkalan, Jumat (9/3/2019).
Latif menjelaskan pada saat ini petani di Kabupaten Bangkalan hanya mengalami sedikit kendala, yakni persoalan air. Hal itu terlebih karena belum terbangunya fasilitas embung, parit, dan sumur bor. Kendala tersebut, kata dia, membuat para petani kurang maksimal dalam menambah jumlah produksi.
"Perlu dibantu masalah air untuk wilayah Bangkalan bagian atas karena potensi untuk pengembangan jagung dan hortikuktura cukup besar. Yang jelas, kami membutuhkan bangunan embung, dam parit, sumur bor dan pompa airnya," katanya.
Menurut Latif, bantuan Kementan dibutuhkan karena potensi pertanian di Kabupaten Bangkalan masih sangat besar untuk dapat dikelola dengan baik. Utamanya dalam mendukung program upaya khusus (Upsus) pemerintah.
"Secara khusus, Pak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman) dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke Bangkalan juga menyampaikan akan mengatasi masalah yang dihadapi petani. Nah, diskusi hari ini dengan Kepala Biro (Kuntoro) merupakan tindaklanjut dari arahan Pak Mentan," kata Latif.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan Setijabudhi menjelaskan, saat ini wilayah Bangkalan tercatat memiliki banyak potensi unggulan, khususnya pada sektor jagung, padi, kacang tanah, bawang merah, cabai kecil dan bunga melati.
"Alhamdullilah tren produksi dan kesejahteraan petani di wilayah ini juga terus meningkat seiring mengalirnya bantuan dan bimbingan teknis dari Kementerian Pertanian. Bahkan ada beberapa produk kami yang sudah di-ekspor," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan Abdullah Fanani menambahkan, sejauh ini pemerintah daerah sudah berhasil meningkatkan luas tanam jagung yang tadinya 5.000 hektare menjadi 25.000.
"Pola tanam yang kami terapkan adalah pola dua tahap pertanaman, sampai dengan Maret dan Oktober tahun ini. Juga luas tanam padi yang akan kami tingkatkan dari 50.000 ha menjadi lebih luas lagi dengan mengintensifkan tanam padi gogo di lahan tegal saat musim penghujan," ujarnya.
Selain itu, kata Fanani, masyarakat di Kabupaten Bangkalan juga tengah meningkatkan produksi Jeruk Keprok Madura yang merupakan plasmanutfah asli Bangkalan. Diharpakan, produksi jeruk ini kembali berjaya di tahun-tahun mendatang.
"Dalam hal ini kami mohon dukungan dan pendampingan dari Kementerian Pertanian agar semua produksi kami berjalan dengan sukses," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menyambut baik saran dan masukan dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Terlebih soal berbagai kendala pengairan yang selama ini dikeluhkan para petani.
"Yang jelas, kami akan berkomunikasi aktif dengan pemda untuk mendorong pengembangan komoditas yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, memiliki pasar, serta diminati petani. Bantuan dari pemerintah juga perlu diartikan sebagai insentif untuk meningkatkan sektor ini dan mengangkat semangat masyarakat khususnya petani," tandasnya.
(Abu Sahma Pane)