Alasan DKI Jakarta Masuk Dominasi Indeks Kerawanan saat Pemilu

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Jum'at 29 Maret 2019 16:52 WIB
Polisi (Okezone)
Share :

JAKARTA - Wilayah DKI Jakarta masuk dalam catatan Polri menjadi wilayah yang mendominasi indeks kerawanan pemilu di tingkat kabupaten/kota. Indeks tersebut tercatat pasca dimulainya kampanye terbuka pada 24 Maret 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, alasan wilayah DKI Jakarta bisa mendominasi indeks kerawanan usai pemilu berdasarkan tujuh dimensi yang menjadi tolak ukur.

 Baca juga: Sejak Kampanye Terbuka, Jakarta Masuk Daerah Rawan Konflik Pemilu

“Tolak ukur itu antara lain dimensi penyelenggaraan, konstestasi capres-cawapres, kontestasi caleg, partisipasi masyarakat, gangguan kamtibnas, ambang gangguan, dan gangguan nyata,” papar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2019).

 

Berdasarkan catatan Polri pasca kampanya terbuka dilakukan ada 10 wilayaj uang masuk indeks potensi kerawanan pemilu. Yakni, Tangerang Selatan, Jakarta Utara, Pigi Raya, Banggai, Donggala, Jakarta Barat, Mentawai, Kabupaten Tanah Datar, Jakarta Timur, Yogjakarta.

 Baca juga: Polisi Imbau Pendukung Dua Capres Tak Datang ke Arena Debat

Dedi mengutarakan jika sebelum kampanye terbuka, wilayah Papua mendominasi 10 besar tingkat kerawanan Pemilu 2019. Di mana dahulu indeks kerawanan Jakarta saat itu masih berada di kategori cukup rawan.

"Sekarang di tingkat kabupaten/kota yang rawan konflik pemilu itu didominasi di wilayah Jakarta. Kalau yang kemarin sebelum memasuki kampanye terbuka, 10 besar didominasi Papua," beber dia.

 Baca juga: Kiai Seluruh Sumatera Doakan Kemenangan Ma'ruf Amin

Namun, Dedi tak memungkiri jika menjelang pemilihan 17 April nanti akan terjadi perubahan-perubahan kembali. Sehingga pihak kepolisian pun akan mendata kembali jelang hari H wilayah mana saja yang akan mendominasi indeks kerawanan pemilu m.

“Nanti jelang masa tenang dan hari H akan di data kembali. Itu untuk menentukan dislokasi pasukan, jumlah kekuatan yang dibutuhkan tiap Polda. Pasca kampanye terbuka akan saya sampaikan lagi,” tukas Dedi.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya