Baca juga: Roda Tidak Terbuka, Pesawat Iran Air Terbakar saat Mendarat
Dalam laporan Kamis (28/3), kantor berita semi-resmi Iran, “Tasnim” mengatakan banjir yang terjadi sejak Senin (25/3) di sepuluh provinsi itu menewaskan sedikitnya 44 orang.
Sementara dalam wawancara dengan VOA, pengamat iklim dan keamanan internasional di Council on Strategic Risks, Caitlin Werrell, mengatakan kerusakan akibat banjir di Iran disebabkan oleh kombinasi dua faktor yaitu intensitas hujan dan kondisi di lapangan.
Para pejabat Iran mengakui sistem pertanian dan irigasi yang usang dan kebijakan pengelolaan air yang buruk dalam beberapa dekade terakhir berkontribusi terhadap kekurangan air nasional tahun lalu. Curah hujan di bawah rata-rata memperburuk situasi tersebut.
(Fakhri Rezy)