Indikator kedua, penilaian masyarakat terhadap personal Jokowi lebih baik daripada Prabowo. Jokowi unggul dua aspek, yakni dalam hal kualitas kepribadian dan kemampuan. Sementara Prabowo unggul dalam aspek ketegasan dan wibawa.
Lalu faktor ketiga, data survei menunjukan, program tiga kartu baru Jokowi yang disampaikan saat kampanye disambut positif masyarakat. Tiga program kartu tersebut yakni Kartu Sembako Murah (KSM), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dan Kartu Pra Kerja (KPK).
“Program- program tersebut disukai masyarakat di atas 85 persen, namun sosialisasi program tersebut belum maksimal, masih di bawah 40 persen,” kata dia.
(Baca juga: Survei Indo Barometer: Jokowi-Ma'ruf 50,8%, Prabowo-Sandi 32%)
Faktor Keempat, kata Rusli, mayoritas responden muslim di Indonesia menganggap Jokowi lebih mewakili aspirasi umat Islam dibanding Prabowo. Sebesar 45,5 persen responden Islam menyatakan paling terwakili oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sedangkan 30 persen responden Islam merasa paling diwaakili oleh Prabowo.