5 Indikator Kemenangan Jokowi-Ma'ruf Berdasarkan Survei Indo Barometer

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Selasa 02 April 2019 15:13 WIB
Jokowi-Ma'ruf Amin.
Share :

JAKARTA - Hasil survei Indo Barometer menunjukkan keunggulan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin dari lawannya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Elektabilitas petahana unggul 17,2 persen jelang hari pemilihan pada 17 April 2019.

Lalu apa saja indikator kemenangan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 itu bersasarkan survei Indo Barometer?

Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli mengutarakan, terdapat lima indikator kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Pertama, mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden.

“Untuk indikator pertama, sebesar 64,4 persen mayoritas masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi sebagai presiden dan yang tidak puas sebesar 31,6 persen. Dari distribusi terhadap pilihan pasangan calon, pemilih yang puas terhadap kinerja Jokowi lebih banyak memilih pasangan Jokowi-Amin sebesar 75,2 persen. Sedangkan pemilih yang tidak puas lebih banyak memilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 74,1 persen,” kata Rusli saat merilis hasil survei di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

Indikator kedua, penilaian masyarakat terhadap personal Jokowi lebih baik daripada Prabowo. Jokowi unggul dua aspek, yakni dalam hal kualitas kepribadian dan kemampuan. Sementara Prabowo unggul dalam aspek ketegasan dan wibawa.

Lalu faktor ketiga, data survei menunjukan, program tiga kartu baru Jokowi yang disampaikan saat kampanye disambut positif masyarakat. Tiga program kartu tersebut yakni Kartu Sembako Murah (KSM), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dan Kartu Pra Kerja (KPK).

“Program- program tersebut disukai masyarakat di atas 85 persen, namun sosialisasi program tersebut belum maksimal, masih di bawah 40 persen,” kata dia.

(Baca juga: Survei Indo Barometer: Jokowi-Ma'ruf 50,8%, Prabowo-Sandi 32%)

Faktor Keempat, kata Rusli, mayoritas responden muslim di Indonesia menganggap Jokowi lebih mewakili aspirasi umat Islam dibanding Prabowo. Sebesar 45,5 persen responden Islam menyatakan paling terwakili oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sedangkan 30 persen responden Islam merasa paling diwaakili oleh Prabowo.

“Kelima, jika dibandingkan dengan Prabowo, keunggulan dukungan terhadap Jokowi merata di berbagai segmen penting pemilih seperti jenis kelamin, desa-kota, pulau, agama, usia, pendidikan, profesi, parpol pendukung koalisi dan lainnya,” ujar Rusli.

Lima indikator di atas, ditambah masih jauhnya selisih paslon 01 dan 02 menurut survei nasional Februari dan Maret 2019, merupakan penanda kuat kemenangan pasangan Jokowi- Amin.

“Namun kemenangan itu akan batal jika pendukung Jokowi-Amin golputnya mencapai 40%, sementara pendukung Prabowo-Subianto tidak ada yang golput,” kata dia.

Untuk diketahui, jumlah sampel pada survei sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar ±2,83%, pada tingkat kepercayaan 95%. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Survei dilakukan di 34 Provinsi Indinesia pada 15-21 Maret. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, serta responden survei adalah WNI yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya