Kabar bohong yang menyerang pemerintah diantaranya menyebut pemerintah pro-komunisme, antek asing, anti Islam, merupakan informasi yang tidak benar. Fitnah itu bukan hanya bisa memicu perpecahan dan konflik horisontal di masyarakat, tetapi juga menghambat pelaksanaan program-program pemerintah yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. “Itu fitnah yang sangat berbahaya. Pemerintah siap berkolaborasi bersama para santri untuk memerangi hoax,” lanjut Jaleswari.
Mursalin, salah seorang peserta yang ikut hadir menyatakan keprihatinannya. “Ini bisa mengancam perdamaian Aceh yang sudah diperjuangkan dengan susah payah,” katanya. Pada kesempatan itu Mursalin mengaku bersama kawan-kawan santri Aceh akan membantu upaya memberantas hoax.
(Khafid Mardiyansyah)