Dirinya mengatakan, perubahan-perubahan terjadi di Indonesia. Tapi, tidak mengubah Malaysia yang selalu ingin hubungan negara tetangga selalu baik.
"Kita menghargai cara negara tetangga memilih demokrasi atau otokrasi, karena itu adalah hak Indonesia, kita tidak berhak campur tangan atau berpendapat tentang siapa yang sepatutnya untuk memerintah," ujarnya.
Baca juga: Kasus Penyiksaan TKI Adelina yang Dipaksa Tidur dengan Anjing: Pengadilan Malaysia Bebaskan Majikan
Dirinya mengatakan, kalau Indonesia memilih otokrasi maka itulah pilihan Indonesia. Kalau pilih demokrasi, itu juga pilihan Indonesia.
"Dan kita (Malaysia), apapun keputusan Indonesia (tidak mencampuri), sehingga jalinan hubungan dengan negara tetangga lebih baik," ujarnya.
(Fakhri Rezy)