SEMARANG – Jumlah kendaraan angkutan barang yang masuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diperkirakan melonjak mulai H-10 Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah. Kendaraan-kendaraan berat itu membawa beragam logistik termasuk kebutuhan Lebaran untuk diangkut ke berbagai tujuan.
"Arus mudik ini biasanya H-10 (Lebaran) itu terjadi lonjakan pemasukan logistik di wilayah Tanjung Emas. Biasanya peningkatan sampai 30-40% dibandingkan hari-hari biasa," ujar Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang Ahmad Wahid, Selasa (14/5/2019).
"Untuk hari-hari biasa 500-600 armada, nanti naik bisa sampai 1.000 per hari. Apalagi nanti kalau hari Lebaran ada 1.000 (armada angkutan barang uang masuk Pelabuhan Tanjung Emas)," tuturnya.
Dia pun berharap lonjakan kendaraan angkutan yang memadati kawasan Pelabuhan Tanjung Emas tak akan menimbulkan kemacetan. Terlebih saat ini terdapat area parkir baru untuk angkutan barang di kawasan Baruna, Jalan Artero Yos Sudarso, Semarang.
"Maka dengan dibukanya ini (area parkir angkutan barang) mudah-mudahan kemacetan yang di area pelabuhan dan dekat bandara ini bisa teratasi," katanya.
Menurutnya, kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang secara umum telah siap untuk menyambut arus mudik Lebaran Idul Fitri. Namun diakui, selama ini kendala yang kerap terjadi adalah tak adanya fasilitas lahan parkir sehingga banyak kendaraan berat yang berhenti sembarangan di sejumlah ruas jalan.