JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menyatakan, peluang partainya merapat ke kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sangat besar. Hal itu diungkapkan Bara menyusul bubarnya koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo-Sandi.
"Saya harus akui bahwa kemungkinan untuk PAN bergabung ke pemerintah yang nanti bakal dipimpin Pak Jokowi, itu sangat besar," kata Bara usai menghadiri diskusi bertajuk 'Setelah Putusan Mahkamah", di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).
Baca Juga: Diisukan Dapat Jatah Menteri, PAN Tak Mau Kegeeran
Kendati demikian, menurutnya keputusan PAN apakah akan menjadi oposisi di luar pemerintah atau sebaliknya diumumkan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) yang akan dilaksanakan dua hingga tiga pekan ke depan.
"Dalam waktu deket, dua atau tiga minggu ke depan untuk menentukan langkah selanjutnya bagi PAN," tuturnya.
Bara pun mengakui pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah elite partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf itu. Menurut Bara, elite partai politik Jokowi - Ma'ruf memberi sinyal positif atas kemungkinan PAN masuk barisan mereka.
"Saya pikir sinyal yang diberikan beberapa pemimpin TKN sangat positif. Sangat menerima ide atau semacam usulan agar PAN untuk bergabung dalam pemerintahan," ujarnya.
Sebelumnya, pengamat politik Tony Rosyid menyebut langkah PAN untuk bergabung dengan Jokowi-Ma'ruf tidak akan mudah karena sosok Amien Rais. Menurutnya, Dewan Pertimbangan PAN itu tentu tidak ingin partainya masuk ke kubu pemerintah.
Baca Juga: Demokrat Sebut Kemenangan Jokowi di MK Sesuai dengan Amanat Rakyat
Amien, lanjut dia, masih memiliki pengaruh yang besar di PAN. Untuk itu, menurutnya penting bagi PAN untuk meyakinkan Amien agar mau masuk ke kubu Jokowi. "Tinggal bagaimana Pak Amien Rais yang sedikit mengganggu," katanya.
(Arief Setyadi )