KHARTOUM – Dewan militer Sudan yang berkuasa pada Rabu telah menandatangani kesepakatan politik dengan aliansi oposisi sebagai bagian dari perjanjian pembagian kekuasaan yang ditujukan untuk membawa negara Afrika itu menuju demokrasi.
Kesepakatan itu ditandatangani di Khartoum di hadapan para mediator Afrika setelah malam pembicaraan untuk menyelesaikan beberapa rincian dari kesepakatan yang dicapai awal bulan ini.
BACA JUGA: Dikudeta, Presiden Sudan Omar Al Bashir Dilaporkan Ditempatkan dalam Tahanan Rumah
Perjanjian itu dimaksudkan untuk membuka jalan menuju transisi politik di Sudan setelah para pemimpin militer menggulingkan mantan Presiden Omar al-Bashir pada April setelah demonstrasi yang berlangsung selama beberapa pekan.
"Kami menginginkan tanah air yang stabil, karena kami sangat menderita," kata Ibrahim al-Amin, seorang pemimpin dalam koalisi Pasukan Kebebasan dan Perubahan oposisi, setelah upacara sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (17/7/2019).