"Kalau direkrut sebagai pejabat negara jadi akan sedikit berkurang mengurusi usahanya. Artinya kalau pengusaha muda itu harus lebih membangun usahanya lebih kokoh dan kompeten," ujarnya.
Pernyataan ini sekaligus mengamini Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menyatakan, anak muda Indonesia yang sukses dalam berbisnis dan berhasil mendirikan usaha rintisan (startup business) jangan didorong untuk masuk ke pemerintahan menjadi menteri.
"Kalau menteri itu banyak orang mau, kalau menjadi enterpreneur tidak banyak. Jadi justru anak-anak muda yang sukses di bisnis jangan didorong jadi birokrat di pemerintah," kata JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa 16 Juli 2019.
(Qur'anul Hidayat)